Sebagai negara kepulauan yg terdiri menurut banyak suku dan bahasa, Indonesia kaya akan ragam budaya. Keberagaman budaya di nusantara bahkan sudah berhasil sebagai daya tarik wisatawan asing. Mereka tidak sekedar mengagumi, banyak juga wisatawan mancanegara yang juga tertarik mengusut budaya Indonesia.
Seperti apa wisata budaya di Indonesia yang menjadi destinasi favorit wisatawan asing maupun domestik? Daftar pada bawah ini beberapa misalnya, misalnya dirangkum oleh Travelingyuk.Com.
Desa Wae Rebo

Desa Wae Rebo berada di Flores dan terletak di perbukitan yang memiliki ketinggian 1.200 mdpl. Pemandangan alam dengan latar belakang gunung & 7 tempat tinggal tata cara berbentuk kerucut adalah pemandangan primer yg dapat disaksikan di sini. Untuk sampai dalam loka ini kamu perlu menempuh perjalanan mendaki selama lebih kurang 3-4 jam.

Desa Adat Sasak Sade

Desa Sade berada pada Kabupaten Lombok Tengah. Destinasi ini merupakan perwujudan tradisi yang dilestarikan sang suku sasak sejak 600 tahun lalu. Rumah yang terbuat menurut kayu dan bambu menggunakan atap alang-alang adalah galat satu peninggalan budaya yg masih dapat kamu temukan di sini. Selain itu, kamu jua bisa menenun misalnya kegiatan yang acapkali dilakukan sang perempuan Suku Sasak.

Desa Adat Kampung Tarung

Kampung Tarung terletak pada ibukota Kabupaten Sumba Barat, Waikubabak. Di tengah perkembangan kota yang begitu pesat, Kampung Tarung masih bertenaga bertahan. Tetapi sayangnya tempat yang juga masih kental menggunakan agama kebudayaan Marapu tersebut mengalami kebakaran pada bulan Oktober 2017 lalu. Saat ini Kampung Tarung masih berada pada proses pemulihan.

Kampung Naga

Kampung naga memiliki luas mencapai 1,5 hektar dan terletak pada area persawahan yg asri. Setiap keindahan memang memerlukan pengorbanan. Hal serupa jua berlaku di Kampung Naga. Untuk dapat hingga di sini kamu wajib menuruni sebesar 439 butir anak tangga. Tetapi setelahnya, pemandangan yang asri bisa kamu temukan di sini.

Budaya yang terdapat di Indonesia memang menarik dan tidak pernah habis buat diperlajari. Namun sebagai pengunjung kita harus memahami etika & tetap menjaga kebersihan daerahnya. Jangan hingga menggunakan kunjungan wisatawan tempat ini malah menjadi rusak. Setuju?
Post a Comment
Post a Comment