Dari ujung barat hingga ufuk timur, legenda dan cerita rakyat mewarnai Nusantara. Sebagian mungkin sudah seringkali kamu dengar semenjak duduk pada bangku SD. Sebut saja legenda Candi Prambanan yg dianggap buah petaka dari pengkhianatan Roro Jonggrang. Mari kita melihat pulang seperti apa loka asal muasal legenda yang kini sudah sebagai destinasi wisata indah tersebut.
1. Candi Prambanan

Candi Prambanan terletak di Bokoharjo, Kec. Prambanan, Kabupaten Sleman. Bersama dengan tempat lain seperti keraton & Malioboro, tempat bersejarah ini merupakan destinasi wisata andalan Jogja. Areanya yg luas mempunyai banyak sekali arca yg dilekatkan dalam legenda Roro Jonggrang. Putri kerajaan tadi dipinang oleh Bandung Bondowoso. Karena merasa enggan, beliau sengaja meminta dibuatkan seribu candi pada semalam sebagai kondisi pinangan.

Bandung tentu menyanggupinya. Tetapi saat hampir menyelesaikan kondisi tadi, justru Jonggrang berkhianat dan memalsukan fajar. Tahu akan kecurangan itu, Bandung Bondowoso pun mengutuk calon istrinya sebagai arca menjadi pelengkap seribu candi. Terlepas menurut mitosnya, diketahui bahwa Prambanan mulai dibangun Rakai Pikatan menurut Medang menjadi tandingan Borobudur.
dua. Pantai Air Manis

Dalam Bahasa Minang wisata ini dianggap Aia Manih. Pantainya yg panjang & luas sudah terkenal sejak dulu, apalagi dengan adanya Batu Malin Kundang. Konon batu yg bentuknya menyerupai orang telungkup itu mendeskripsikan pria bernama Malin Kundang. Keadaan hayati yang serba kesusahan membuatnya merantau meninggalkan sanak saudara pada Tanah Minang.

Setelah sukses mendapat kekayaan & perempuan idaman, nasib membawanya bertemu kembali menggunakan famili. Sang ibu yg ditinggalkan selalu memberikan asa atas kepulangan Malin. Tetapi bukan pelukan hangat, justru kemalangan yang didapat. Lantaran memalukan, Malin tak mengakui ibunya dan pretensi tak memiliki interaksi apa-apa. Rupanya Tuhan jua murka , mengamini perkataan ibunya buat menciptakan Malin sebagai batu berikut dengan harta bendanya. Sampai sekarang keberadaan batu tadi masih menjadi pusat perhatian. Sekaligus jadi pengingat dan tamparan keras buat mereka yg lupa menggunakan kasih sayang ibunya.
3. Bromo

Bromo merupakan wisata yg penuh keindahan. Gunung-gunung & lautan awan membuatnya seperti kahyangan ala film-film. Sebagian areanya dihuni oleh warga Suku Tengger. Di ketika tertentu mereka mengadakan Yadnya Kasada, ritual persembahan pada Tuhan. Di sini pulalah berkembang legenda tentang berasal-usul Gunung Bromo, tentang Roro Anteng & Joko Seger yg sangat mendambakan mendapatkan keturunan.

Dengan berdoa & semedi akhirnya ada bunyi mistik yg menyanggupinya. Mereka akan menerima keturunan, asalkan mau mengorbankan anak bungsu ke Kawah Bromo. Terdorong naluri menjadi orang tua, Roro Anteng dan suaminya ingkar janji & menciptakan semesta marah. Langit gelap gulita dan anak bungsu sirna dilahap api yang keluar menurut kaldera. Itulah mengapa Yadnya Kasada juga diadakan buat leluhur Suku Tengger termasuk Keluarga Roro Anteng & Joko Seger.
4. Tangkuban Perahu

Masih ingat dengan legenda Dayang Sumbi & Sangkuriang? Dua tokoh ini dianggap erat kaitannya menggunakan dari usul Kota Bandung.
Diceritakan bahwa ada seorang putri raja bernama Dayang Sumbi yg dipinang sang anaknya sendiri yaitu Sangkuriang. Meski telah diberitahu kenyataannya, Sangkuriang permanen ngotot lantaran tidak percaya. Mengingat wajah Dayang Memang nir menua. Untuk menghalangi niat anaknya, Sumbi sengaja meminta syarat yg sulit.

Bukan seribu candi, akan tetapi danau dan bahtera dalam semalam. Lantaran ada donasi makhluk halus, Sangkuriang menyanggupinya. Meski begitu, Dayang Sumbi punya siasat buat menciptakan bencana bantuan Sangkuriang luluh lantak. Merasa gagal & kecewa, Sangkuriang menendang perahu buatannya sampai terbalik menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Sedangkan Danau yg dibendung berdasarkan Sungai Citarum mengering & menjadi daerah Kota Bandung.
Itulah beberapa tempat wisata yang lekat menggunakan legenda termasyur. Masih terdapat destinasi lainnya menggunakan cerita yg nir kalah tragis. Ingin memahami lebih banyak, nantikan artikel berikutnya ya. Jadi, baca terus travelingyuk.Com.
Post a Comment
Post a Comment