Menyebut diri sebagai petualang sejati tidak serta merta sanggup dilakukan. Memang yang jadi tolak ukurnya bukan seberapa poly loka tujuan atau seberapa jauh kaki melangkah, tetapi lebih pada bagaimana traveler itu sanggup menikmati ketika, di mana dan kapan saja. Novan Irza merupakan keliru satu yg pantas dianggap petualang sejati. Cerita-cerita bepergian seru, bahkan pilu, darinya bisa jadi pandangan baru tersendiri. Berikut ulasan selengkapnya mengenai traveler keren yg khas dengan slayer kepalanya ini.
Traveler yg Cukup Populer
Nama lengkap pemuda ini merupakan Novan Irza Hasan Maulana. Meski masih muda, akan tetapi Novan tidak pernah tanggung pada jalan-jalan. Sudah poly tempat yang beliau kunjungi. Sebagian merupakan ikon-ikon wisata Indonesia misalnya Bali. Saat ini beliau aktif pada Instagram dengan akun Nopan Melaku. Kamu akan menemukan aneka macam destinasi wisata misalnya Bromo yg nampak sangat dagi dalam suguhan video keren.
Pengalaman Liburan Tak Ternilai Harganya
Novan berkesempatan membicarakan poly ceritanya pada Acara Koper Ransel Travelingyuk di Malang (24/dua/2018). Pria asal Malang ini membicarakan bahwa traveling itu kaya akan cerita, Novan menganalogikan hal itu lewat sebuah reuni SMA. Orang boleh saja memamerkan harta benda. Tapi waktu tiba saat sharing pengalaman, cerita temannya ketika liburan kentara lebih menarik dan tidak mampu dibandingkan dengan mobil juga perhiasan mewah. Bagi Novan, traveling sebenarnya mengorbankan poly hal misalnya saat, energi dan uang. Tapi membuatmu kaya akan cerita dan pengalaman.
Mendaki Rinjani Sendiri
Novan pernah pergi seseorang diri ke Rinjani. Ia menyiapkan perjalanannya sendiri. Bahkan hingga menumpang truk sayur. Tujuannyaadalah untuk berkenalan menggunakan pendaki-pendaki lainnya. Sayangnya, dia tidak menemukan pendaki berasal Indonesia, kebanyakan justru warga negara asing. Hal ini diperparah dengan kompor yg tertinggal. Tanpa putus harapan, Novan tetapkan buat meminjam dalam salah satu porter. Sayangnya tidak eksklusif diberi lantaran masih terpakai.
Setelah menunggu usang dan hampir putus asa, Novan diundang untuk berkunjung ke tenda porter tersebut. Ternyata di dalamnya sudah ada banyak sekali makanan nikmat misalnya ayam goreng lengkap menggunakan kopi hangat. Kejadian ini menciptakan Novan sadar bahwa apapun yg dialami jangan buru-buru berprasangka jelek. Yakinlah bahwa orang indonesia itu memang baik-baik. “Jangan takut main ke mana-mana, orang Indonesia, selagi kalian berbuat baik, orang Indonesia lebih baik menurut kalian semua.” kata Novan.
Kisah Pilu di Semeru
Novan juga menceritakan kenangan ketika mendaki Gunung Semeru. Pada saat itu, dia menghadapi orang yg terkena hipotermia. Keadaan pada mana tubuh kesulitan menghadapi tekanan suhu dingin. Sehingga mengakibatkan kehilangan pencerahan bahkan meninggal. Meski pendaki yg terkena hipotermia itu berhasil selamat, Novan & teman-temannya memaksakan diri buat melanjutkan pendakian. Demi bisa melihat keindahan zenit dengan samudera awannya itu.
Memang niat yg bertenaga membuat mereka sampai di puncak . Namun yang didapat bukan pemandangan sesuai asa. Kabut tebal justru menyelimuti zenit. Di momen ini poly pendaki yg menangis, berderai air mata. Seolah tenaga yg dikerahkan terbuang sia-sia. Dari sini Novan juga memberikan saran bahwa jika traveling tujuannya jangan tiba pada tempat tertentu. Karena inti dari traveling itu bukan sampai pada lokasi, tapi cerita pada kembali perjalanannya.
Mengambil atau Menikmati Momen
Menurut Novan, usahakan menikmati momen terlebih dahulu waktu traveling. Baru setelah itu kita mulai foto-foto atau merogoh video. Novan sendiri adalah orang yg terpengaruh dengan mood. Jadi untuk mendapatkan foto yang mengagumkan, maka ia akan membentuk mood yang bagus menggunakan cara menikmati momen terlebih dahulu.
Selain itu, Novan jua menyampaikan mengenai pentingnya memiliki tone rona di setiap konten yang diunggah. Selain menambah keindahan, hal ini pula meningkatkan nilai jual. “Buat feed Instagrammu sebagus dan senyaman mungkin buat orang melihat. Bisa menggunakan menciptakan tone warna yang seragam buat beberapa postingan,” tutur Nova ketika hadir di program Koper Ransel Travelingyuk.
Lebih lanjut, Novan mengajak para peserta buat tidak takut jalan-jalan, karena traveling jua sebagai investasi berupa pengalaman dan cerita. Dengan traveling engkau bisa bertemu dengan banyak orang. Lalu nir ada alasan untuk tidak menyebarkan cerita tersebut karena telah ada poly sekali medianya, baik media umum seperti Instagram dan Facebook, juga posting di Youtube. Selamat liburan dan berkarya, ya!
Post a Comment
Post a Comment